kawan-kawan

14 February, 2011

Sekuntum Puisi Sebuah Ilusi

Puisi tercipta kala aku belum terjaga. Masih lena!
Sedekad jemari laju melunjur bicara,
Hari ini semuanya seakan tiada makna,
Mana bisa sekadar membebas kata,
Melukis beban di dada.

Ilusi berlagu rancak meneman bicara,
Berkali tersekat tanpa kata,
Tenggelam dalam lautan makna,
Kesah tiada penghujungnya.
Mimpi!

Bukan tidak ditekan diri untuk kembali,
Menukil puisi suara hati.

Mahu dialun suka cerita
Ria kisah kita bersama,
Duka dikongsi dalam bicara.

Lenguh lengan apakala memandang pena,
Kaku tanpa baris tidak dapat digerak
walau hanya mengatur selajur kata.

Diam!
Ilusi mati suram kelam.

No comments:

Post a Comment