kawan-kawan

30 April, 2011

Dingin

Dingin pagi mengingatkan aku,
Betapa sudah kubazirkan hari-lalu,
Menungan panjang,
Omongan kosong,
Anganan tanpa hujung.

Di manakah aku kelak?

27 April, 2011

bebaskan kenangan.

Kenangan usah ditambat pada dermaga memori,
Bebaskan.
Kelak ia bukan resah berlagu mengundang gundah.

Yang indah hantarkan ke ingatan kekal,
biar bersemadi di situ,
Segala kepahitan,
Lontarkan sejauhnya,
Biar ke laut dalam,
gunung menjulang,
api menyambar,
dibiar bersama jangan,
menyesak dada,
mengganggu bicara.

Qamar Jamilah
0742. 27.4.2011

26 April, 2011

Guru

Wajah suci,
Tanpa jemu mencurah bakti,
Hanya aku tidak mengenal budi,
Pandang sepi.

Mulia pekerjaan seorang guru,
Pasti tidak terbayar selama hayat,
Memberi sinar padaku,
Selagi aku bergelar
MURIDMU.

15 April, 2011

...dan sebenarnya

tulis,
padam,
koyak,
tulis semula,
renguk kertas berulang kali,
kembali mencatat bersama air mata,

Tidak mudah menutur sebaris kata,
Buatmu yang jauh di mata,
Hanya kata mengganti bicara,
Sedang rindu bertalun dalam jiwa.

Sungguh kesakitan kau rasa,
Tidak bisa diselam jiwa,

Hati keras yang tidak bisa fahami bahasa halus kata,
Melihat tanpa rasa,
Sedang ingin aku lontar segala,
Bisu kuasai suasana.

Benteng apakah pisahkan kita?

Keegoan aku?
Kesombongan aku?
Kebisuan aku?

Hanya aku tidak mengerti,
Gerak langkah,
Butir kata,
Senyum tangis..

Seorang kamu.

13 April, 2011

perasaan

gembira
suka
duka

bukan dibuat
semuanya mengalir daripada jiwa.

12 April, 2011

sudah

kesatkan air berbaki,
Pada wajah mulusmu,

Padamkan seluruh luka,
Menghuni kamar harti.

Pasti,
Apa terjadi,
Terbaik untuk diri.

09 April, 2011

ukhuwah everlasting

Hulurkan tangan itu,
Biar aku bawa kamu,
Tuju daerah baru.

Bukan hanya aku dan kamu,
Aku,
Kamu,
Mereka,
Dia,
Kita.

Ukhuwaah.

Situ letak jawapan,
Persoalan selama ini diri mahukan.

07 April, 2011

haruskah

pertahankan semua
sampai mati
pantang berundur
jalan ke depan

06 April, 2011

PULANGKAN


Kembalikan  hati yang kau curi,
Pulangkan perasaan kau bawa lari,
Bagaimana hidupku di sini,
Hati dan perasaan tiada lagi.

Hidup bukan mencari alasan,
Perlu memilih antara pilihan,
Usah asyik bermain perasaan,
Tenggelam tak perasan.